Penatalaksanaan Perdarahan Paska Ekstraksi Gigi

A.    Pengertian perdarahan

Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah akibat rusaknya pembuluh darah. Apabila organ tubuh atau pembuluh darah mengalami kerusakan, darah dapat mengalami / mengalir dengan bebas di dalam ataupun diluar tubuh.

B.     Penyebab perdarahan

Perdarahan paska ekstraksi umumnya disebabkan oleh factor local, seperti:

1.      Trauma yang berlebihan pada jaringan lunak

2.      Mukosa yang mengalami peradangan pada daerah ekstraksi

3.      Tidak dipatuhinya instruksi paska ekstraksi

4.      Tindakan psien seperti penekanan soket oleh lidah dan kebiasaan menghisap-hisap bekas luka.

5.      Kumur-kumur yang berlebihan

6.      Memakan makanan yang keras pada daerah ekstraksi

C.    Penatalaksanaan perdarahan

Hal pertama harus kita lakukan adalah tetap bersikap tenang dan jangan panic. Berikan penjelasan pada pasien bahwa segalanya akan dapat diatasi dan tidak perlu khawatir. Perdarahan pada soket gigi adalah normal pada 12-24 jam paska ekstraksi gigi. Penanganan awal yang kita lakukan adalah melakukan penekanan langsung dengan tampon, kapas atau kassa pada daerah perdarahan supaya terbentuk bekuan darah yang stabil. Sering dengan hanya melakukan penekanan, perdarahan dapat di atasi.

Jika ternyata perdarahan belum berhenti, dapat kita lakukan penekanan dengan tampon yang telah diberi anastesik local yang mengandung vasokonstriktor (adrenalin). Lakukan penekanan atau pasien diminta menggigit tampon selama 10 menit dan periksa kembali apakah perdarahan sudah berhenti, bila perlu, dapat di tambahkan pemberian bahan absorbable gelatin sponge ( alvogyl / spongostan ) yang diletakkan di abveolus seta lakukan penjahitan biasa.

Pada perdarahan yang masih dab tidak berhenti, tetap bersikap tenang dan siapkan segera hemostatic agent seperti, asam traneksamat. Injeksikan asam traneksamat secara intravena atau intra muskuler. Setelah tindakan selesai, pasien diberikan edukasi tentang hal-hal yang bila menyebabkan perdarahan itu muncul dan menyuruhnya untuk menghindari hal-hal tersebut. Pasien juga diberikan anlgesik untuk meredakan rasa sakitnya.