A. Apa Itu Karies Gigi?
Pernahkah
Anda mengamati gigi Anda dan melihat ada noda kekuningan, cokelat, atau bahkan
hitam yang menempel di gigi atau di antara gigi dan gusi? Saat Anda pertama
mengetahuinya, mungkin Anda tidak akan merasakan apa-apa sama sekali. Tidak ada
nyeri, tidak ada ngilu, tidak ada rasa sakit apapun sehingga ada kemungkinan
Anda sama sekali tidak menyadarinya. Lalu apa sih sebenarnya karies gigi itu?
Jika tidak sakit, kenapa Anda harus mencemaskannya?
Sebenarnya
karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang menyebabkan timbulnya kerusakan
jaringan pada permukaan gigi yang kemudian menjalar ke bagian pulpa. Kondisi
ini terjadi di mana ada proses demineralisasi dan remineralisasi pada gigi.
Proses ini mengubah mineral pada gigi akibat adanya asam hasil produksi bakteri
di mulut, yang kemudian berusaha dinetralkan oleh air ludah. Bakteri yang
terlibat selama proses pembentukan karies gigi ini adalah bariogenik. Bakteri
kariogenik memiliki ciri-ciri dapat mendistribusi gula menjadi bentuk asam dan
dapat berkembang pada pH asam di mulut.
Perubahan
mineral pada gigi ini menyebabkan rusaknya enamel gigi, lalu dentin, hingga
pada akhirnya menyebabkan gigi berlubang. Karies gigi tergolong penyakit kronis
karena terjadi dalam waktu yang panjang dan perjalanan dari kondisi awal hingga
menyebabkan kerusakan tergolong lama. Jika dibiarkan makin lama, kerusakan gigi
secara struktural tidak lagi dapat dihindari.
B. Penyebab Karies Gigi
Secara
umum, penyebab karies gigi adalah bakteri dan sisa makanan yang ada di mulut.
Namun, sebenarnya jika dilihat lebih detail lagi, ada beberapa penyebab secara
khusus, yaitu:
1. Periode Usia
Periode
usia memegang peranan yang cukup signifikan terhadap timbulnya karies gigi.
Mengapa? Hal ini sangat berkaitan erat dengan tanggung jawab dalam menjaga
kesehatan gigi. Periode usia balita hingga 10-12 tahun saat anak memiliki gigi
campuran antara gigi susu dan gigi permanen adalah yang pertama rentan terhadap
karies gigi. Di periode ini, mereka belum memiliki kesadaran lebih untuk
menjaga kesehatan gigi.
Selanjutnya,
periode pubertas saat usia 14 hingga 20 tahun juga rentan dengan karies gigi.
Di usia ini, sering terjadi perubahan hormonal yang berpotensi menyebabkan
pembengkakan pada gusi. Saat-saat seperti ini, kebersihan gigi sangat mungkin
terabaikan. Selain itu, pengawasan dari orang tua sering kali mulai longgar,
sehingga sangat mungkin anak pada periode ini malas menggosok gigi.
Periode
usia lainnya adalah pada usia sekitar 40 hingga 50 tahun. Di usia-usia ini,
sudah terjadi retraksi pada gusi sehingga menyebabkan makanan lebih mudah masuk
ke dalam sela-sela gigi dan gusi. Akibatnya, sisa makanan jadi lebih sulit
dibersihkan dan memperbesar potensi terjadinya karies gigi.
2. Kerentanan Permukaan Gigi
Kondisi
fisik yang berbeda pada tiap-tiap orang memungkinkan adanya perbedaan pada
morfologi gigi dan volume air ludah. Morfologi gigi yang luas dan lebar dengan
bentuk gigi yang besar-besar memiliki potensi terjadi plak yang lebih banyak
jika tidak rutin menggosok gigi. Begitu pula dengan volume air ludah,
penelitian membuktikan bahwa mereka yang memiliki volume air ludah sedikit jauh
lebih rentan terhadap karies gigi daripada yang punya volume banyak.
3. Bakteri
Tidak
semua bakteri dalam mulut menjadi penyebab karies gigi. Bahkan hanya sedikit
yang menyebabkan karies gigi, lebih banyak yang berguna untuk mencerna makanan.
Yang jadi masalah adalah bakteri kariogenik atau pembawa masalah karies gigi
yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Bakteri kariogenik adalah kunci
awal mula karies gigi karena mampu mengubah karbohidrat yang dapat diragikan
menjadi asam yang merusak enamel gigi.
4. Plak Gigi
Plak
gigi terbentuk dari berbagai bahan seperti sisa-sisa sel jaringan mulut, mucin,
leukosit, limposit, sampai dari sisa-sisa makanan. Plak yang tidak dibersihkan
akan segera menumpuk dan memudahkan bakteri menempel pada plak dan menyebabkan
kerusakan gigi.
C. Cara Mengatasi Karies Gigi
Karies
gigi tentu merupakan hal yang harus segera Anda atasi. Untuk itu, ada beberapa
cara bagi Anda, yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi karies gigi.
1.
Pemeriksaan
kesehatan Gigi dan mulut
Cara
terbaik untuk mengatasi karies adalah lewat perawatan karies gigi oleh dokter
gigi. Dokter akan mengecek kondisi gigi Anda dengan saksama sebelum melakukan
tindakan yang diperlukan. Tergantung pada kondisi karies gigi, dokter mungkin
melakukan beberapa tindakan seperti membersihkan, menambah fluoride, serta
menambal gigi yang rusak.
2.
Terapi
Fluoride
Dokter
selalu menyarankan untuk menggunakan pasta gigi dengan fluoride, namun jika
saat pemeriksaan dirasa kurang, maka Anda bisa diberi terapi fluoride. Terapi
fluoride diberikan melalui suplemen yang memudahkan gigi untuk mendapatkan
fluoride dalam jumlah yang dibutuhkan. Untuk pengaplikasiannya, suplemen
fluoride umumnya dioleskan langsung di gigi.
3.
Penambalan
Gigi
Gigi
yang terkena karies, dibuang jaringan lunaknya yang terinfeksi dengan
pengeboran dan lalu dilakukan penutupan dengan bahan tambal gigi.
4.
Perbaikan
Saluran Akar Gigi
Karies
yang menyerang bagian akar gigi bisa menimbulkan kerusakan serius pada kanal
akar gigi dan bagian pulpa gigi. Pada proses ini, bagian pulpa gigi akan
dibersihkan dan dibuang, kemudian dokter akan memberikan obat anti infeksi dan
menunggu agar kondisi pulpa bersih dan bebas infeksi. Setelah itu, pulpa gigi
akan diganti dengan material buatan. Proses ini mirip dengan tambal gigi, dan
memang biasanya secara umum orang menyebutnya sebagai tambal gigi saja.
5.
Pencabutan Gigi
Jika
dokter menganggap bahwa kerusakan gigi karena karies telah sampai tahap yang
paling parah hingga menyebabkan gigi berlubang dan sudah merusak hampir
keseluruhan mahkota gigi atau bagian struktural gigi, dokter akan menyarankan
untuk mencabut gigi tersebut. Pencabutan gigi bertujuan untuk menghentikan
penyebaran karies gigi dan menghindari terjadinya masalah gigi lain akibat gigi
berlubang.
D. Pencegahan Karies Gigi
Sebelum
timbul karies gigi dan terjadi masalah yang lebih serius seperti gigi
berlubang, sangat dianjurkan untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan sejak
dini. Bahkan, kebiasaan untuk melakukan pencegahan terhadap karies gigi dan
berbagai masalah gigi lainnya sebaiknya dimulai sejak kecil. Orang tua perlu
membimbing dan membiasakan anak untuk selalu menjaga kesehatan gigi. Nah,
berikut tips-tips pencegahan karies gigi yang bisa segera Anda lakukan!
1.
Sikat
Gigi Secara Teratur
Tidak
ada kebiasaan membersihkan gigi yang lebih baik dari gosok gigi. Membiasakan
diri untuk menggosok gigi minimal dua kali sehari yaitu setelah sarapan pagi
dan malam sebelum tidur.
2. Berkumur dengan Mouthwash
Karies
gigi juga bisa dihindari dengan lebih maksimal jika Anda menggunakan mouthwash sebagai penutup setelah menggosok
gigi atau setelah makan. Mouthwash dengan kandungan pembunuh bakteri
jahat di mulut sangat bermanfaat untuk mencegah bakteri berkembang biak dan
memakan sisa makanan yang ada di sela-sela gigi dan gusi.
3. Gunakan Dental Floss
Mengingat
salah satu penyebab karies gigi adalah plak, maka penggunaan dental floss
sangat disarankan untuk membantu membersihkan plak secara sempurna. Menggosok
gigi saja terkadang masih menyisakan sebagian plak yang memang menempel erat
pada gigi.
4. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Aman
Memperhatikan
pola makan, diet, dan frekuensi makanan adalah salah satu cara untuk mencegah
munculnya karies pada gigi. Mengapa? Karena karies pada gigi umumnya muncul
karena makanan-makanan dengan karbohidrat tinggi serta makanan manis-manis yang
mengandung gula atau cokelat. Oleh karena itu, memakan makanan yang aman untuk
gigi bisa membantu menghindarkan karies pada gigi. Buah-buahan dan sayur
merupakan makanan alami yang tergolong aman untuk gigi.
5. Cek Kesehatan Gigi secara Reguler
Memeriksakan
kondisi kesehatan gigi dan mulut secara rutin ke pelayanan kesehatan gigi dan
mulut adalah keharusan yang perlu dilakukan minimal dua kali dalam satu tahun.
Dengan adanya pemeriksaan rutin dari dokter gigi, maka karies gigi bisa
dibersihkan secara rutin dan bahkan mencegah karies meluas. Dokter gigi juga
bisa menyarankan tindakan-tindakan pencegahan yang paling tepat sesuai dengan
kondisi karies gigi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar